lupakan masa depan mari bermain bebas lepas berlarian seperti burung musim semi seperti buih lautan seperti awan berkejaran menelusuri kehend
sajak. semati-matinya ialah sajak yang tak pernah berhasil terselesaikan sajak yang mati adalah ilham yang lari dari pujangganya entah karena a
pelacur di taman batas cahaya kota laksana seikat mawar di penghujung musim banjir bau kali bau sampah bau mawar menarik mau kumbang-kumbang jant
sampai di mana kita terkahir? perbincangan yang selalu akan berakhir pada satu : aku anak durhaka mimpi-mimpi memanggilku dari luar jendela bert
embun samar kemarau angin bertiup abu-abu : patah kita bercinta hujan terik matahari merintik : cinta patahkan kita awan-awan burung-burung
*tertuju pada Fidelia Harris kedugaanku atas cinta, seperti menerka mendung tak berarti pertanda langit akan menangis, seperti juga : ia belum t