Katanya cerita mengandung makna, bicaranya sedikit namun kental rasanya. Apa kisah yang membawa sejahtera? Tanyakan pada sang guru dharma.
Bak suara air laut yang menjadi ombak, suaranya merdu tetap semerbak. Tenang rasanya memandu cerita, seperti para sunan yang mengajarkan ilmu agama
Setiap hari kupandang dirimu dengan cinta. Kapan datangnya aku sudah lupa. Kehadiranmu bagaikan surga, yang menapak tilas di hati duka.
Nada bisa disebut teman yang setia, selalu memutarkan suara dengan sepenuh hati, tidak pernah berencana.
Hening sunyi hati ini merasakan tujuan yang tak pasti. Ku tak melihat adanya diri ini di senja ataupun petang hari. Gelap harusnya menjadi selimutku.
Hanya di situ dipandangi dan dilewati. Manusia hanya bisa mengagumi. Jika pernah terpikir siapa pemilik ini, pastilah Tuhan sang maha memiliki.
Pecah bertempur tanda sudah rusak, dipakai ke beribu medan setialah sudah. Sejak kapan engkau tidak melindungi kakiku, seingatku aku selalu butuh.
Hari ini kuterlentang di kotak empuk beralaskan selimut, kulirik ternyata masih pagi di balik jendela kaca. Semua berantakan tanpa tertata.