Awan mulai menghitam burung-burung beterbangan ....
Jalanan sudah mulai ramai, dipadati mesin-mesin, sirine ambulans lalu lalang dari segala arah.
Di kursi tamu itu bertemu rindu yang telah lama pergi lalu dicumbu, itulah perlunya ada kata kursi atau kata ruang agar pemisah antara rumah dan tamu
enulis Sebuah sudut perpustakaan ada sebuah taman buatan, bunganya disiram tiap hari
Aku mencarinya kemana-mana tidak ketemu, entah di tangan mana gerangan buku tua itu,
Kita tak pernah tahu apa yang telah terjadi atas diri kita di masa lalu, atau apa yang akan ada di masa depan.
mengalir mengikis, pada sungai yang dipertemukan akar-akar dengan batu cadas.
Melihat matahari itu tenggelam, mataku terpejam, seakan ditelan lautan yang luas, aku menahan nafas beberapa saat merasakan
Entah sampai kapan hatiku membatu, katamu tanpa ragu, lalu aku merayumu, sebab aku sendiri tak tahu
Sepertinya kau juga butuh hujan seperti jalan raya, atau embun saja untuk mendinginkan ubunmu Ming.
Ruang kerja dan taman saling berdampingan, di ruang kerja jangan biarkan kertas berserakan.
Kita adalah rencana yang tersusun di kalender, yang telah dilingkari dengan penuh warna-warni
Berlari sendiri, dokumentasi penulisBersama bulan juli, ada lantunkan doa dalam sunyi.sebab kita telah memilih jalan sunyi dengan puisi.di dalam bait&
Mata air kebenaran akan mengairi berbagai air yang keruh
Kenapa kata tanya diawalai dengan huruf T Tanpa ada jarak dari huruf ke huruf yang membuatku polos atau keliru menurutmu
Ibu pagi ini aku mengingatmu sepanjang hari adalah ingatan kecupanmu tak usah kau risau tentangku
Batu-batu itu entah apa namanya, hitam warnanya, ia berdiri tegak sementara orang-orang bergoyang di atasnya.
Langit biru hari ini, Mengikis keringat tanah dari celah ubin. Tak kusangka, biasanya ia berdamai
Siang ini aku duduk di hadapan remaja yang berteriak kencang dengan lantang, pakaiannya serba putih, ia berpeci putih,
Lupakanlah keburukanmu sepanjang hari agar kamu terasa damai dalam tidurmu.