Negeri ini krisis, bagaimana pejabat pekerja menjadi musuh dan malah menegur yang memarahi maling. Deretan panjang sakitnya bangsa ini selalu tersaji.
Dugaan perkosaan siswi Papua berakhir damai. Korban pelecehan seksual terancam pencemaran nama baik. predator anak bak pahlawan. Anehnya negeri ini
Bukan salah masyarakat yang akhirnya mencekalnya agar tampil di publik. Kesalahan ada pada para pendukungnya dan stasiun televisi
Ternyata hujatan yang dibangun memunculkan popularitas bagi si objek yang dihujat, hal inilah yang ditangkap oleh produser program acara di televisi
Lalu kembali ke pertanyaan, apakah orang-orang di tempat yang lama apakah akan memberikan kesempatan kedua?
Kita harus lakukan kontrol sosial dan tekanan publik kepada televisi nasional yang mengabaikan tanggung jawab sosialnya.