Saan Mustofa, demikian nama politisi Partai Demokrat asal Karawang. Karena berasal dari tatar Sunda, para wartawan kerap memanggilnya Kang Saan.
Wajah Maruarar Sirait, politisi PDI-P, nampak sumringah. Senyumnya tak lepas terulas dari bibirnya, begitu wartawan merubungnya. Hari itu, Rabu, 26 Ma
[caption id="attachment_221668" align="alignleft" width="318" caption="Ruhut Sitompul (Kompas)"][/caption] "Hanya Bapak SBY, Pemimpin kami, yang bi
Pembahasan RUU Pemilu masih alot. Pembahasan di Panja, tak menghasilkan kata sepakat, terutama menyangkut beberapa poin krusial yang ada dalam RUU i
Malam belum larut benar. Malam itu, Jakarta, tak sedang di sapa hujan. Di Mellys Cafe, sebuah kafe yang ada di Jalan Wahid Hasyim Jakarta Pusat, pada
Di era orde baru, kebebasan terasa menjadi barang mahal. Ruang publik terasa pengap dan sempit, karena kekuasaan yang begitu angker mengekang. Kini, o
[caption id="attachment_136032" align="alignright" width="300" caption="Dari kiri ke kanan: Marwan Jafar, Ida Fauziyah, Saan Mustofa, Arwani Thomafi,
Seharusnya Demokrat tidak perlu ikut bicara soal Reshuffle Kabinet, karena itu Hak Prerogatif Presiden. Jangan mentang-mentang menjadi Partai berkuasa