PRT atau Pekerja Rumah Tangga sudah seharusnya mendapatkan perlindungan yang layak, sehingga tidak ada lagi bentuk kekerasan yang dialaminya.
Kekerasan yang mereka alami seolah seperti rantai yang tidak putus. Berulang terjadi tanpa ada solusi yang betul-betul memutus rantai itu
barangkali RUU tersebut dipandang sebelah mata oleh para politisi selama hampir 19 tahun dan baru mendapat perhatian
Hari Perempuan Internasional sebagai ajang aksi tuntutan pengesahan RUU PRT yang mangkrak selama 19 tahun.
Jeritan pembantu rumah tangga. Pelecehan seksual. Kerja tanpa henti 24 jam. Dikarangkeng seperti hewan. Tidak dikasi makan, malah disuruh makankotoran
Pekerja Rumah Tangga (PRT) seringkali dianggap sebagai pembantu yang dapat dibayar sesuai dengan keinginan orang yang dibantunya
Dengan adanya ketentuan perundang-undangan tentang PRT, akan memberikan perlindungan yang komprehensif bagi PRT.
Pembantu Rumah Tangga, atau Asisten Rumah Tangga, atau apapun sebutannya adala orang yang sangat berjasa dalam kehidupan keluarga.
Pedang hukum tumpul ke atas runcing ke bawah entah kurang di asah tajam hanya ke jelata
Setiap profesi selalu mulia. Setiap orang yang menghidupi sebuah profesi selalu menempatkan pekerjaan sebagai sebuah bentuk kepedulian.
PUu PRT harus lengkap dari segala aspek karena pekerjaan ya beragam. Ada yang seharian penuh ada juga yang temprer.
anak kok dititipin ke pembantu, itu anak sendiri atau anak pembantu sih? Biasa lah ya namanya juga tetangga bisanya hanya menilai, tidak membantu.
Model kemitraan merupakan hubungan kerja ideal antara PRT-majikan sesuai dengan prinsip keadilan dalam islam sehingga kedua pihak saling diuntungkan
Ninek dan Siwo masih mengenakan kain jarit, kebaya, serta “nginang”
Jika harus dituangkan dalam RUU PRT, maka PRT harus profesional dan memiliki kompetensi/ketrampilan dasar di lingkup pekerjaannya.
Kekerasan seksual berupa perkosaan terhadap perempuan sangat digambarkan jelas dalam cerpen "Humor tentang Tembak-Tembakan" karya Surya Gemilang.
Sampai kapan kita menunggu RUU PPRT ini bisa disahkan? Masa penantian yang sudah memakan waktu 19 tahun mengindikasikan kurangnya kepedulian pada PRT
Mendengar suara empunya rumah pagi-pagi mencipta gaduh bergemuruh nada-nada penyuruh pada buruh
Pembantu rumah tangga (PRT) adalah pekerjaan yang di pandang sebelah mata
Alarm berbunyi Pukul tiga tiga puluh subuh Masih dengan rasa kantuk kau bangun Bergegas menuju kamar kecil membasuh muka.