Bagaimana RUU Ketahanan Keluarga dan narasi gender harmony dapat menjamin kesejahteraan keluarga di Indonesia, terutama terhadap perempuan?
Pesta seks kaum gay (baca: homoseksual lelaki) yang dilaksanakan di satu apartemen di Jakarta Selatan membuat kami eehh kita tercengang. Nampak
Just like how one side of a wheel has its own cycle of being on top and being crushed down against the rubble, the world, as we all know it, is coming
![Kita [Masih] Harus Berjuang Melawan Patriarki](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2020/03/09/img-20200308-140913-108-5e65aa03d541df01736250a4.jpg?t=o&v=410&x=225)
Berbicara tentang kesetaraan dan tidak bias gender pasti terkait dengan konstruksi budaya. Peningkatan kekerasan terhadap perempuan misalnya, meski sa
Menjadi Ibu Tunggal itu bukan cita - cita kemudian disematkan dengan tidak sengaja begitu saja dalam diri yang telah tumbuh menjadi dewas
"Family is a group of experience of love and support."-Marianne Williamson-Keluarga bahagia dengan suami, istri dan dua orang anak yang tinggal di seb
Menarik sekali sekaligus aktual, analisis dan uraian dari Christopher Reinhart. asisten peneliti dari Prof. Gregor Benton pada School of History, Arch
Setidaknya sejak satu minggu yang lalu, laman berita nasional hingga media sosial rekan-rekan saya disibukkan dengan pembahasan mengenai Rancangan Und
Hadirnya pendidikan menjadi fondasi berpikir dan mengambil tindakanSedih dan senang seseorang juga diatur dalam pikiran anak dengan orang dilingkaranJ
Definisi ketahanan keluarga yang dicantumkan dalam RUU: kondisi dinamik keluarga dalam mengelola sumber daya fisik maupun non-fisik dan mengelola masa
Saya auto trigger ketika ada postingan di sosial media yang membocorkan RUU Ketahanan Keluarga beserta "dasar pemikiran". Ada banyak sekali situs-situ
Jika kita amati, Negara Republik Indonesia ini tak sedang mengalami defisit masalah, namun anehnya niat untuk menambah masalah itu sangat tinggi.Bagai
