“Beritahu aku, bagaimana caranya mengobati patah hati” Temaram lampu café meredupkan sinar mata Dian. Pertanyaan yang dijawab Adam
Intan memilin ujung rambutnya. Jemarinya resah, sore itu ia tengah menunggu Andra, kekasihnya. Dua jam berlalu dan segelas cappucino di depannya telah
“Kamu berubah” Suara Ragil membuat adukan kopi Kinanti berhenti. “Aku sekarang seperti Power Rangers, begitu?” Kinanti tertawa