Bahagia. Semoga kedepan menjadi pria yang soleh dan cerdas
Muhammad Nur Jabir menemukan spiritualitas pada Rumi. Ia menerjemahkan karya besar Rumi, baru selesai tiga buku. Jabir bisa disebut sebagai Jubir Rumi
Artikel ini mengeksplorasi pandangan Jalaluddin Rumi tentang cinta, yang tidak hanya melibatkan kebahagiaan tetapi juga penderitaan.
Jalaluddin Rumi, yang dikenal pula sebagai Maulana Rumi, merupakan seorang penyair sufi Persia yang melegenda. Karyanya "Masnavi Ma'navi"
"MK sudah memutuskan, semua sudah final. Selamat menjalankan tugas Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Pak Rosan kini memainkan peran kunci dalam upaya menjembatani komunikasi dan merajut persatuan dari kubu yang berbeda.
Berkemah di tempat yang baru dikenal janganlah berkata salah
Setelah perjalanan panjang pemilu, lalu menunggu hasil putusan sidang MK, saya berharap bahwa dalam momentum lebaran nanti,
Dear diary... Kutuliskan di sini, sebagai nasihat untuk diriku sendiri.
Berikut adalah 7 Nasihat Cinta dari Maulana Jalaluddin Rumi
Maulana Jalalludin Rumi sang penyair sufi terkenal, dalam puisi nya beliau berkata bahwa jadilah seperti seekor burung yang duduk diatas pohon
Jalaludin Rumi adalah seorang penyair yang karya-karyanya banyak yang terkenal, terkhususnya tentang cinta
Artikel ini menjelaskan peran penting Jalaluddin Rumi dan Saadi dalam sejarah sastra, filsafat, dan spiritualitas
Belajar dari rintik hujan, berkali-kali jatuh, tanpa keluh.
Semalam pikiran mampet, tak mampu berbuah seperti biasa, sebab pasangan jiwanya, sang hati, sedang terluka perasaannya.
Sebaris larik Rumi menggugah angan bahwa hanya cintalah yang bisa menerangkan cinta dan kisah cintanya
Telah kau serahkan seluruhmu Meluruh, menghamba kepada cinta
"Dengan hidup hanya sepanjang tarikan napas, jangan menanam apapun selain cinta." -Rumi-
perempuan Indonesia bernama Najmar asal Yogyakarta yang melakukan perjalanan panjang di Turki untuk menemukan Mevlana Jalaludin Rumi.
Rumi pernah berbisik, "Wahai pejalan! Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji, ayolah datang, dan datanglah lagi!"