Bu,IjinkanlahMerafal doa-doaPada beningnya cintaAntara airmata rinduTangis jeritan rintihan hatiTak henti kusisipkan namamuWalaupun pedih menyayat bat
Jangan pernah menangisiTiada berguna kau menyesaliBiarkan tenang disana: Surga-NyaKemana sajaEngkau pergi selama iniSungguh tak punya perasaan; Padany
Aku bersedihBukan karena kekasihPujaan hati memutuskan kitaAtau terjauhkan dari orang yang kusayangAku bersedih; karenaTerlalu banyak yang memikirkanO
Menelusuri jalan-jalan kotaKemacetan ada dimana-manaRiuh bising roda-roda mesinBercampur dalam kejenuhan jiwa-jiwaPikiran segera pulangIngin sekali be
Jika pindah pikirkan duluBenar-benar harus dimatangkanAgar tidak terpeleset; JatuhJika salah langkahBerjalan berbelok-belokTidak mengambil bermufakat'
Kepergianmu, kiniMenyisakan kenanganTak mungkin dapat aku lupakanPerjuangan yang telah kau ditorehkanKelak suatu hariDiantara bisikan halus doa-doaAka
Di saat sedang duduk sendiriBersandar menikmati alunan kinantiSambil menyeruput secangkir kopiTiba-tiba mendengar tentangmuRasa tidak percayaMengusik
Kemana harus mencariKekasih yang telah lama pergiTak sanggup hidup sendiriTanpamu pujaankuPagi siang dan malampunAku selalu terbayangTersiksa diriku i