bukankah hidup adalah persinggahan? bukankah berjuang bukan berarti selalu menang?
Berikanlah Pengaruh yang Positif Bagi Dirimu dan Dunia
Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Barangkali, khususnya tentang Barangkali Mengandung Puisi. Semoga bermanfaat.
Hari demi hari terangkai perlahan menuju bulan baru hingga ujungnya menambah angka tahun
Rasa yang ada telah terjebak dalam perangkap cinta dan air mata
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Sewaktu-waktu, khususnya tentang Sewaktu-waktu Riang Gembira. Semoga bermanfaat.
Air langit menumpahkan rasa. Rasa yang menyihir hingga ke dalam pada jiwa yang rapuh, juga hati yang sunyi.
Puisi ketiga dari empat rincian judul puisi tentang Kata, khususnya tentang Kata Sandi. Semoga bermanfaat.
Kekuatan sering menerbangkan hati abai pada titik-titik penyumbang lupa pada tiang-tiang penyangga kenyamanan mengaburkan pandangan
Jiwa yang resah dan gelisahRasa yang terus beradu. Sungguh menyiksa malamku.
Takkan ku biarkan badanku terjatuh kedua kali karena aku ingin tetap bisa menari di rumput yang telah menguning
Gelap malam semakin pekat. Abaikan keriuhan di kepala. Dalam tangan yang terlipat, hati berserah seutuhnya.
Romansa kian menggebu. Aku, kamu, dan rindu! Pada November kugantung harapku, sebentuk cahaya hidup yang baru.
Semua pasangan membutuhkan kepastian dalam asmara. Mau dibawa kemana hubungan ini, serius atau hanya bermain cinta?
Hembus angin mengantar rindu. KasihMu peneduh jiwa. Sebuah puisi religius tentang harapan pada lindungan Tuhan
Puisi tentang kesamaan antar-manusia dan hierarki.
Pada kaki berdarah aku berkesah. Saat hiruk-pikuk hari yang kian mabuk. Aku merindu damai yang sejati.
Manusia yang lupa untuk diam. Pun untuk sesaat saja! Diam untuk menikmati, merasakan, meresapi, merenungi, dan menggali diri, hati, dan asa.
Denganmu ku temukan kebahagiaan. Denganmu ku tidak kehilangan iman.