Ada yang bercerita, kisah Franklin adalah contoh seksisme dalam sains. Semua orang di mata sains adalah sama, begitu pula Rosalind Franklin.
Menurut UNESCO secara global persentasi peneliti wanita hanya mencapai 33.3% dan vervariasi tergantung negara dimana wanita berkarir
Rosalind Franklin tidak akan pernah menduga bahwa dia akan didaulat sebagai pahlawan tanpa gelar dalam penemuan struktur DNA.