Risau tak berujung. Tepian sungai. Kicauan burung.
Tuhan pun ada bersemayam di dalam diri setiap insan hamba-Nya.
Gerimis dan hujan sama-sama menitikkan air. Masihkah kita punya air mata? Sebab, rindu masih menggebu.
Mari perbaiki niat setiap hari Menjadikan masa lampau sebagai evaluasi
Luka yang begitu kental Rasa yang begitu kental didalam jiwa
Mengapa malam selalu berisik? Bukankah malam tempat mengadu di sepertiga-NYA? Lantas apa yang masih dirisaukan?
Risau, bingung saat kata-katanya tak sedalam biasanya
saat indurasmi naik pada singgasananya diantara temaram bilik-bilik kamar
Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Kembalikanlah, khususnya tentang Kembalikanlah Cinta Suci dan Rindunya. Semoga bermanfaat.
Ibu pagi ini aku mengingatmu sepanjang hari adalah ingatan kecupanmu tak usah kau risau tentangku
Pandai-pandailah memerankan lakon yang tengah kita jalani ...
Hallo laki laki yang selalu memikirkan senyumanku, sedikit ingin menyampaikan hal yang seharusnya diucapkan
Pagi ini membawamu kemana dengan segala angan dan impian yang ada!
Jangan Risau Saat Hujan Turun Biarkan cinta dalam hatimu tumbuhIa akan memenuhi hidupmu dengan kebahagiaan Dan memberikan warna indah pada hari-hari
Menunggu selembar kertas tinta biru pengubah nasib abdimu dalam menjalani setiap aksi
Bukanlah pisau penyebab risau Tapi luka yang membenam Di hati dikau
Keadaan jauh berbeda makan berisi dijalani, Tujuan pendirian lewat berlipat bersamaan
Diingininya supaya selamat hubungannya Dengan menyebabkan bagus alasan akrab Kalau yang menyimpang mulai dari benar Meskipun pasangan salah atau benar