Wajah saya merona tersulut oleh cinta di bulan Juni, bergetar hati menerima sentuhan lembut tangan Tuan. Sungguh, saya tak kuasa menahan bahagia.
Getar-getar asmara tiba-tiba menggelora menyentuh jiwa, mungkinkah saya jatuh cinta lagi di bulan Juni?
Sebelum hujan di bulan Juni berakhir, sang kekasih hati pun menangkap benang-benang kerinduannya, yang terulur sempurna dibawa angin kesetiaan...
Air matanya tak lagi seperti rintik hujan di bulan Juni, ia telah sampai pada puncak kesedihan hatinya yang didekap kerinduan