Jangan lupa menulis Oleh. Frederikus Stanislaus Awi
puisi akrostik ringkih rintih Rapuh sudah raga ini Ingatkan semua anugerah-Mu
Rintian dibalik wajah manismu aku tahu itu Kamu sembunyikan di balik tegar dadamu
Puisi keenam dari sembilan rincian judul puisi tentang Dialog, khususnya tentang Dialog Rintih dan Sakitnya. Semoga bermanfaat.
Terombang Buih alunan, Tersesat Dalam keriuhan. Nurani Terisak sedih, Logika Terbuai manja
IlustrasiYang Tertatih dan Merintih LirihPasar pagiEmbun jatuh di sela rintik gerimisDingin menusuk tulang sumsumTidak bagi mbok buruh gendongKeringat
Ah, Aku malu sebenarnya untuk mengadu pada Tuhan Ku Malu karena harus menengadah dengan linangan air mata Lalu terisak disetiap sujud yang te
di tepian sepiku adakah kau mengukir hening menitipkan rintih di ujung daun menjemput senja yang jatuh di kelopak bunga Lor In So