Kisah seorang ibu yang rindu kepada anak-anaknya dari sudut pandang ayam peliharaannya.
Pelukan ibu menjadi simbol perlindungan dan dukungan dalam menghadapi kerasnya dunia, serta menjadi inspirasi untuk bangkit dan terus melangkah.
Kemarin saya bermimpi sedang berada di rumah sakit, saya berada dalam pelukan ibu. Mataku pedih melihat suntik, dan kedua perawat itu. Kubuat Puisi.
Baru saja Ibuku menelpon, dan aku senang sekali. Melepas rasa rindu yang mendalam, dan kukatakan padanya, aku merindukannya, Ibu pun begitu.
Ibunya meninggalkan pelajaran dan kesan hidup yang berharga untuk ke-6 orang anaknya
Egoku yang semakin besar membuatku memutuskan untuk kabur dan berhenti sekolah
Awalnya jika Himawan bertanya kepada ayahnya, ayahnya hanya menjawab Ibunya hanya pergi menengok neneknya, tetapi tak kunjung pulang.
Mengapa segala sesuatu yang putih, cepat sekali berubah menjadi hitam
Cerita tentang kehilangan seorang ibu yang tiba-tiba
Hanya untaian doa kupersembahan untuk seorang ibu yang sudah tenang di alam sana.
Puisi tentang mimpi ibu, mungkinkah jawaban dari doa malam?
menceritakan ketakutan seorang anak setelah ibunya meninggal
Kerinduanku pada mama yang tlah lama berpulang. Baca selengkapnya puisi Ibu Aku Rindu di sini.
Puisi tentang kerinduan mendalam seorang anak terhadap ibunya
Sesekali dalam hidup ini,ketika rasa kantuk tak jua datang,ketika mata tetap saja nyalang hingga fajar menyingsing dan menyilaukan .Sesekali ketika se
semesta mempersembahkan sejuta do'a untukmu, Busorot matamu menyimpan aroma duka. seringkalikau tutupi dengan senyum getir, ada memardi hati yang nana
Ibu....Dalam diam ku rindu jasadmuIngin ku cium keningmuDan ku cuci kedua kakimuSebagai tanda baktiku untukmuTetapi semua sudah terlambat!Kini kau tel
Ibu, bila kita kembali bersama kan kuceritakan isi hatiku padamuTentang usaha dan perjuangan tiada akhirTentang sesuatu yang tidak kita dugaTentang ka
Aku cek BBM, Whatsapp, facebook, Twitter, Instagram, Path dan akun Google Plus-ku Semuanya satu warna Semuanya memamerkan foto yang sedang berdua Laki
Kudus, 09 April 2015Maaf.Melenguhlah aku layaknya lembu.Tapi tidak,Bu,aku tak ingin menjadi lembu.Setidaknya aku ingin menjadi manusia