Hujan, rintik-rintik titik-titik basah lebat meresap
Kemarau nan galau, risau tak terhalau. Kala hujan turun membawa berkah, sawah dan ladang senyum merekah
Aku rindu hujan, hujan yang selalu menebarkan kebaikan
Rawatlah aku kata kemarau dengan suara yang parau, makanlah buah manis itu, itu untuk kau yang hidup di kemarau
Kuhitung tak ada habisnya rintikan hujan iniMembuatku bosanKembali kutatap langitTuk lukis raut wajahmu dengan anganLagi-lagi aku dibuat bosanOle
Panas sudah menemani berbulan-bulanTerik mentari siang menyengat badanSaat angin menyapa, debu berhamburanMenutup mata sekejap dalam kegelapanMenatap