Barangkali memang benar bahawa puisi merupakan salah satu alat yang bisa meremukkan hati pembacanya “ yang terkait” karena puisi meruppkan curahan hat
Vulvamu memerah, hangat Deras lendir bening menetes tanpa izin Bilamana instingku berdusta? Ah, kau birahi... . Desahmu menggeliat pada gelisahk