Diliputi pendar kesucian Ilahi, kepada orang-orang suci ini, berbuat sebaik-baiknya.
Berdecak kagum membuat ku tersenyum Berdetak lebih dari biasanya
Di pantai biru yang menyegarkan - Menemukan keindahan dalam kesederhanaan
Pak Budi belajar bahwa strata sosial bukanlah jaminan kebahagiaan. Terkadang, yang miskin dengan uang pas-pasan justru lebih mampu menemukan kebahagia
Dalam sunyi yang membelai, ia merayap sendiri, menghirup kesunyian dengan lapang hati yang pilu.
Hingga kian nampaklah siapakah sebenarnnya biangnya ...
Senang dannriang banyak yang berbiri meakipun jasilnya nihil.
Ingat, jangan jadi manusia rese.
Alam adalah anugerah Tuhan,Yang harus kita jaga,Mari kita bersama-sama,Melestarikan alam kita
Dua pasang jejak merangkak puncakMenyusuri gemuruh aliran air
Adakalanya Terlambat Lebih baik dari tidak sama sekali
Kita tidak ingin lagi pemilu yang justru memecah belah bangsa kita. Yang kita inginkan adalah pemilu yang mempersatukan kita dan membu
Di dalam kelas, guru berseri-senyum tulus, mengajar dengan riang, tanpa beban dan susah, meski di kontrakan, hidup begitu sederhana.
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Menyikapi, khususnya tentang Menyikapi Cinta. Semoga bermanfaat.
Hujan turun lagi menari-nari di atas genting. Menemaniku dalam suasana riang gembira
Puisi pertama dari sembilan rincian judul puisi tentang Hari Rayanya Puisi, khususnya tentang Hari Rayanya Puisi Riang Mensyukuri. Semoga bermanfaat.
Pagi adalah waktu yang baik untuk mengawali aktivitas.
Misantropi : Manusia membenci namun, Tuhan selalu tahu. Puisi ini mau menegaskan tentang perkara hidup manusia jika berjalan sendiri! Jadi hrs bersama
Puisi kedua puluh lima dari dua puluh delapan rincian judul puisi tentang Tidak Harus, khususnya tentang Tidak Harus Tenang. Semoga bermanfaat.