Tradisi rewang tidak hanya memperkuat ikatan sosial, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mental dalam masyarakat Jawa.
"Rewang: Tradisi Jawa yang memperkuat solidaritas sosial dan kebersamaan."
Bagaimana dengan tradisi Rewang di tempat panjenengan? Masih terjaga dan terpelihara?
Pernahkah merajakan among tamu dan para tamu? Pasti menjadi kegiatan yang menyenangkan sambil ngobrol dengan sesama pengantri.
Setiap manusia, tidak akan mampu hidup sendiri. Maka dari itu, manusia disebut dengan makhluk sosial
Lewat gotong royong saya mengerti kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Pada hakikatnya ia selalu tergantung pada sesamanya.
Mahasiswa Universitas Brawijaya Turut Membantu Sukseskan Pernikahan di Desa Argotirto, Kec. Sumbermanjing Wetan
Melihat tradisi rewang masyarakat Jawa di tanah Minang, tepatnya di bangun Rejo, nagari lubuk gadang selatan.
Rewang merupakan gerakan teman-teman pelajar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Selain budaya gotong royong, ternyata banyak terkandung nilai-nilai postif lain yang bisa kita petik dari tradisi rewang
Salah satu tradisi gorong royong yang masih lestari dan bertahan hingga hari ini dikampungku adalah tradisi "Rewang"!
Tradisi sinoman merupakan kegiatan membantu tetangga ataupun kerabat pada saat tetangga/kerabat memiliki hajat, baik hajat pernikahan, ataupun khitan
Rewang adalah kegiatan membantu tetangga atau masyarakat sekitar yang akan melakukan hajatan seperti pernikahan, khitan, kenduri, dan lain sebagainya.
Rewang ini biasanya dilakukan beberapa hari menajelang hari H hajatan, biasanya para tetangga datang ke tempat orang yang punya hajat untuk membantu
Masyarakat desa terkenal akan solidaritasnya yang tinggi. Hal ini disebabkan rasa persaudaraan mereka yang masih sangat erat. Mereka beranggapan bahwa
Kalau melihat isi diktat dan doktrin Tripanji PKI yang baru, agaknya Sudisman ingin mengadopsi dan memadukan strategi desa mengepung kota dari Mao Zed
Kenal tidak kenal, kaya atau miskin, semuanya larut dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Di era Generasi X atau angkatan ibu dan bapak saya, pesta pernikahan merupakan ajang bertemu kembali, berkumpul, berbagi, syukuran maupun suatu peraya