Dalam dunia dakwah dan retorika, sering kali muncul pertanyaan tentang bagaimana menggabungkan adab dan ilmu.
sebelum kita berbicara ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar pembicaraan kita dapat diterima dengan baik, salah satunya adalah adab
Kesimpulannya, tujuan retorika dapat dibagi menjadi tiga sisi, yakni isi, cara dan pedagogik
Retorika dalam dakwah bukan hanya seni berbicara, melainkan alat strategis untuk mencapai amar makruf dan nahi mungkar.
Retorika jika dari sisi keilmuan,disebutkan ada empat tujuan retorika: koreksi, instruksi, sugesti, dan pertahanan.
Oleh: Syamsul Yakin dan Mustika Pertiwi (Dosen dan Mahasiswa UIN Jakarta)
ada yang harus diperhatikan ketika kita memulai berdakwah, salah satunya harus mengetahui apa saja ruang lingkup dari dakwah itu sendiri
Berikut adalah hubungan antara dakwah dan retorika
Temukan bentuk-bentuk dakwah, unsur-unsur penting seperti dai, mad’u, dan media, serta pendekatan yang efektif. Jelajahi hubungan dakwah
Retorika sebagai seni berbicara memiliki ruang lingkup yang luas maupun sempit. Retorika juga terdapat ilmu Pathos, logos, dan ethos
beberapa lingkup yang terdapat dalam retorika
Yang demikian disebutkan di atas adalah ruang lingkup retorika.
Pengertian dan Ruang Lingkup Retorika dalam Definisi, Sifat Ilmiah, dan Praktik dalam Komunikasi
Oleh: Syamsul Yakin Faril IrfansahDosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah JakartaPembahasan mengenai ruang lingkup mengacu pada batasan
Banyak cara untuk kita menggunakan retorika, salah satunya dengan non verbal. Non-Verbal dapat menyampaikan pesan secara tersirat
Ilmu berbicara atau retorika memiliki berbagai definisi dan fungsi yang berbeda
Retorika dapat dipengaruhi oleh berbagai situasi dan kondisi. Yang pertama, kepada siapa komunikator berbicara.
Perkembangan Retorika Komunikasi Verbal: Seni Menjadi Ilmu, Baik Lisan ataupun Tulisan
Oleh: Syamsul Yakin dan Mustika Pertiwi (Dosen dan Mahasiswa UIN Jakarta)