Terlepas dari kebaikannya yang berlimpah, kehidupan dunia maya juga mencipta pelaku sosial yang tak kalah buruk (menurut kita, tapi tidak bagi mereka)
[caption id="attachment_189730" align="aligncenter" width="454" caption="republik kompasiana vs republik twitter"][/caption] Baru kemarin perfilman
Anda tentu ingat, sekitar bulan februari yang lalu ada sebuah film tentang jejaring sosial twitter. Film ini berjudul #republiktwitter. Kabarnya, #rep
[caption id="attachment_171425" align="aligncenter" width="610" caption="Dahlan Iskan akhirnya hadir di Twitter, sumber: http://i1143.photobucket.com"
[caption id="attachment_163687" align="alignnone" width="600" caption=":: Alternatif Avatar LoroSukmo yang akhirnya desain sebelah kiri yg dipakai. ::
[caption id="attachment_163012" align="aligncenter" width="614" caption="Empat orang Kompasianer berpose usai pemutaran film #republiktwitter"][/capti
Quite Refreshing malam kemarin.. bersama dengan @7thH3av3n dan@aloysiavita menonton film yang sempat jadi ‘perbincangan’ saat creatalks, pada hari sab
Jejaring sosial mengubah pola komunikasi manusia melalui mediasi-mediasi teknologi yang menarik. Salah satu situs jejaring sosial yang cukup diminati
Pertama melihat poster film ini, saya kira ceritanya tidak jauh-jauh dari kisah cinta anak muda yang galau-galauan. Sehingga saya enggan menontonnya.
Ini sebuah review menarik yang saya dapat dari blog http://wordcrafter.posterous.com/republiktwitter-sebuah-review . Selamat membaca :)
Dua judul film beda generasi ini saya peroleh dari satu situs katalog film indonesia yang cukup lengkap yaitu filmindonesia.or.id. Dari sinilah saya
[caption id="attachment_154741" align="aligncenter" width="614" caption="Bincang-bincang Kompasianer dengan artis dan kru #republiktwitter"][/caption]