Allah menetapkan masa dan manusia harus menggunakan waktu untuk menggenapi apa yang Allah tetapkan baginya.
Anak sudah harus memiliki pegangan hidup yang diajarkan dan diteladankan oleh orang tuanya.
Suatu kebetulan dari perspektif Allah adalah waktu penggenapan rencana-Nya yang indah bagi manusia yang dikasihi-Nya.
Menjadi orang Kristen berarti hidupnya bukan lagi milik dunia, tetapi milik Allah. Hidupnya sekarang harus menurut Roh Allah, bukan menurut daging.
Meskipun Yesus adalah Raja, namun Kerajaan-Nya bukanlah dari dunia ini.
Orang Kristen harus menjalani proses pengudusan seumur hidupnya.
Setiap orang Kristen adalah orang yang progresif sebagai bukti imannya.
Kita belajar dari wanita kudus bernama Santa Katarian untuk mendengarkan suara Allah dan menjadikan firman Tuhan pegangan hidup kita.
Belajar menjadi Legioner yang aktif berkarya, menjadi perpanjangan tangan Tuhan melalui teladan nabi Yunus.
Setiap orang yang percaya dalam nama Tuhan Yesus Kristus akan memperoleh hidup yang kekal.
Paskah umat Perjanjian Lama berbeda dengan Paskah umat Perjanjian Baru.
Hari ini, kita akan merenungkan tema SELFNESS - EGOIS, dan bagaimana ajaran Alkitab, khususnya dalam Matius 23:11-12
Manusia yang berdosa, namun Tuhan yang berinisiatif untuk berdamai. Hanya satu yang Tuhan minta kepada manusia yaitu bertobat!
Rancangan Tuhan adalah damai sejahtera, kita harus percaya masa depan kita penuh harapan di dalam Kristus.
Meskipun kita tinggal di dunia dengan sistemnya, namun iman memampukan kita melihat dengan benar yang dari Tuhan.
Dengan iman kita melihat setiap anak pasti memiliki kehebatan karena Allah yang memberkati termasuk anak kita.
Ada sebuah lagu yang terlintas ketika kita membaca judul renungan pada hari ini. Inilah 1 bait dari lagu tersebut.
Menerima berkat hari ini merupakan penggenapan janji Tuhan di masa lalu, tetapi puncak berkat adalah Tuhan itu sendiri di masa depan.
Proses kehidupan yang sulit harus dijalani, tetapi Tuhan menyertai dan memberkati sehingga kita berhasil mencapai tujuan-Nya.
Kelahiran Yesus sebagai kabar baik bagi dunia bahwa Allah bersedia berdamai dengan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa.
