Bagaimana cara menghindari kepalsuan hidup yang memperumit hidup kita?
agalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi
Mereka yang "ngli tanpa kli", membangun dan menata hidup rohani dan sosial seturut kehendak-Nya
Kisah Injil dalam Injil Lukas 21:5-11 mengisahkan tentang nubuat kehancuran Bait Allah dan kota Yerusalem. Berikut renungannya
Kini kita sedang hidup di zaman serba tidak jelas. Samar-samar batas antara yang benar, seolah-olah benar, dianggap benar dan tidak benar
Kita semua pernah menangis. Meratapi banyak hal yang telah terjadi dalam kehidupan sendiri dan liyan
Tiap orang memiliki masa lalu sekaligus punya masa depan. Ada banyak orang kudus yang memiliki masa lalu kelam, dikenal sebagai penjahat
Perjumpaan pribadi si buta dengan Yesus itu mengubah. Si buta melihat-Nya. Allah dimuliakan
Dalam keadaan apa saja, di mana saja dan kapan saja, berelasi dengan Tuhan, bertahan dalam kebenaran, berbuah kemuliaan!
Berikut renungan dari Injil Yohanes 6:37 pada hari Selasa, 2 November 2021
Sudahkah menjalankan tugas perutusan, membuat Dia semakin bertambah besar berkibar kemuliaan-Nya sementara diri semakin kecil berkurang
Pelita dirinya berfungsi sebagaimana mestinya, bercahaya dan bersinar.
Utusan yang dipilih oleh Tuhan dan telah ditetapkan untuk dikhususkan menjadi saluran berkat sebagai orang percaya.
Yesus telah melakukannya. Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.
Penggunaan kata-kata keras seperti "munafik", "pemimpin buta", "orang-orang bodoh", "orang buta" untuk menegur, terdorong oleh betapa besar kasih-Nya
Jangan arogan berlaku sebagai tuhan, memvonis kafir, najis, jahat, sesat, laknat, haram, halal darahnya terhadap liyan yang beda.
Timotius memerintahkan agar umat "mengejar" enam hal penting dan utama yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan zaman ini
Mari hidupi kehidupan ini dengan sukacita dan berpengharapan di era pandemi yang sedang mengguncang kehidupan.
Memahami kuasa doa yang sesungguhnya berdasarkan 1 Yohanes 5:1-5.
Renungan Injil Kamis 6 Mei 2021 dari Injil Yohanes 15:9