Setiap orang mungkin pernah merasa hancur, hancur, atau terserak—seperti remah-remah yang terabaikan di sudut sunyi.
butiran tak berbentuk di lautan senyap, tak dilirik, terabaikan dalam keremangan malam.
Remah-remah dari cerita yang tak pernah utuh. Namun, di bawah cahaya yang datang perlahan,
"Sedekat nadi dan hati, kini sejauh bumi dan matahari"
Puisi ini dibuat untuk mengenang ketegaran seorang wanita dalam menjalani hidup yang teramat susah dengan segala senyumannya
Tapi Tuhan..., seringkali aku juga makan 'remah-remah roti' yang aku tak pernah tahu dari mana datangnya...
Waktu yang melaju menggamit usia tanpa pamitmengantarku pada segala rasa dan kisahgelembung-gelembungnya perlahan membentuk asalalu aku terpana
Terdapat masalah tentang cara pandang terhadap plot twist sehingga artikel ini dapat membantu mengatasi hal tersebut.
Puisi tentang kenangan-kenangan yang membelenggu ingatan seseorang
Maaf, belum sanggup menjadi lelaki tangguh seperti yang kau harapkan
Remah pagi ini terbaca tentang makna hidup berarti bersama puak dan kaum berselimutkan cinta kasih Ilahi
Hai penikmat puisi sesuci itu lah fajar yang bisa kau hirup tanpa polusi kehidupan
Asal usulku adalah remh-remah
Remah - remah coklatBerpadu dengan terigu, mentega dan gulaMenyatu dan memadatMenjadi butir - butir kenikmatanSeekor semutDatang tak diundangMenghampi
Tak salah Abangda Ahyar Ros selalu pulang membawa bu ke rumah "penyeboan", kalau bahasa beliau, di pinggiran ibu kota. Buku-buku yang dibawa pulang ,