Relawan-relawan yang hadir bukan orang partai. Jadi bebas-bebas saja mau dukung siapa.
Mencermati zig zag Gibran sebagai politisi pemula di PDIP ini menarik. Nyeleneh dan unik, bikin gemes kader-kader senior
Halal Bi Halal Ganjar Pranowo bersama relawan Jokowi di Jakarta
Sosok yang pasti untuk diusung PDIP sebagai capres 2024, rupanya tidak ingin terburu-buru untuk diumumkan.
Ini sebenarnya salah saya sendiri. Menerima tawaran dari temen saya yang relawan untuk ikutan Hajatan Kaesang. Mimpi indah tetapi faktanya menderita.
Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan relawan Gerakan Nusantara Bersatu mengungkap ciri-ciri pemimpin memikirkan rakyat versi Jokowi.
Tanda tanya besar mengapa PDIP tidak bersikap keras terhadap Jokowi dan Ganjar
Menurut Jokowi, salah satu ciri pemimpin yang memikirkan rakyat adalah yang banyak mempunyai kerutan di wajah dan berambut putih.
Jadi Ganjar nggak perlu repot membangun personal branding. Ia sudah punya modal kuat, dengan rambut putihnya yang mengkilat
Jokowi menyampaikan pilihan calon presiden 2023-nya berdasarkan kriteria dari postur tubuh atau fisik.
Kode politik Jokowi tak ubahnya seperti memberi penegasan kepada partainya sendiri PDIP untuk hati-hati dan tidak salah langkah di 2024.
Benarkah seorang pemimpin harus berambut putih dan berkerut
Teka-teki pilihan pak Jokowi dalam acara Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta menjadi guyonan netijen.
kita harus meneliti pemimpin tidak hanya dari sisi luarnya saja tapi dengan bukti bukti untuk meyakinkan masyarakat atas tanggung jawabnya
Pidato Presiden Joko Widodo yang menuai kritik dari berbagai pihak.
Saya jadi ingat salah satu klub Serie A Italia, yakni Juventus. Dulu di era 90 an, "Si Nyonya Tua" memiiki seorang pemain berambut putih.
Partai politik dan politisi ibarat kontestan yang sedang bersiap-siap, bersaing mengikuti perlombaan menangkap ikan di laut lepas menggunakan perahu.
Kepemimpinan menurut islam ada beberapa factor yang harus dilakukan supaya meneyebabkan keberhasilan
Hai para calon pemimpin bangsa, tolong beri contoh warga untuk mengutamakan akal sehat, budi luhur dan akhlak mulia. Itu pembeda kita dengan binatang
Benarkah wong cilik kurang cerdas memahami politik sehingga suara mereka mudah terjebak dalam popularitas instant calon penguasa baru?