Dan dari rumah tua ini aku masih terus menulis…Bersama kenangan, realita, dan juga mimpi-mimpi yang indah...
Cinta, warna warni, tak sekadar kata, namun realita, pahit getir berpadu nyata.
Hasil pendalaman penulis fenomena Crisdreaser Hijaber di Indonesia setidaknya memiliki beberapa motif, yaitu seksual & Ekonomi
Semua yang menjadi impian selalu bersifat indah, ingin sekali rasanya untuk dijalani. Namun, realita tidak selalu sebaik yang dikira.
Masyarakat memerlukan pemahaman lebih tentang cara mengatur keuangan dan mengenali risiko dari layanan seperti pay later
Ketika kita merasa cukup dengan apa yang sedang diperjuangkan maka cukuplah untuk menerima semuanya
Prinsip soikisme sebagai bentuk kita sebagai untuk berusaha lebih dewasa untuk menerima sesuatu yang terjadi dalam kehidupan
Fresh graduate biasanya penuh ambisi, ngebayangin gaji selangit, langsung dapet posisi keren, dan kerja di tempat yang serba ideal.
Pernahkah Anda mendengar lagu yang membangkitkan semangat kerja namun menyimpan luka mendalam? Temukan kisah di balik Mars Romusha.
Keluarga tradisional vs keluarga modern yang mana sangat terlihat sekarang
Dunia membutuhkan lebih banyak individu yang tidak hanya pintar di atas kertas, tetapi juga cerdas dalam memecahkan masalah-masalah di sekitar mereka.
Kecewa Dan Kaitannya Dengan Ekspektasi Yang Berlebihan. Bagi anda yang sedang kecewa karena hasil tak sesuai harapan, mari pahami sejenak
Anak-anak di sekolah dasarbercita-cita jadi presiden,menyentuh langit dengan tangan mungilnya.Mereka percaya dunia ini tak punya batas,
Manusia hanya jatuh cinta sekali, selebihnya adalah perjalanan melanjutkan hidup, menemukan makna, dan merangkul realita
Tersesat dalam teka-teki Asmara Mencari kewarasan, di tengah kalimat mesraBiarkan dunia melihat, aku baik-baik
Bagaimana partikel fisika, metafisik, dan manifestasi saling berhubungan dalam membentuk realitas kita?
Menyatakan kata maaf untuk seseorang memang mudah terucap, tetapi seringkali akar pahitnya tertinggal hingga akhir hayat.
Pelajaran matematika sering dianggap oleh siswa menjadi pelajaran yang memusingkan. Apalagi pelajarannya kebagian pada jam terakhir
Ketika ekspektasi berlawanan dengan realita, bagaimana kita bisa tetap berdiri tegak dan menghadapi segalanya dengan senyuman?