Ratapan sesal seorang pendosa, memohon agar diampuni.
Ketika bermimpi sosok yg telah meninggal, doaku semoga bahagia dalam keabadian
Demikian puisi yang saya tulis dan bacakan hanya dalam tempo kurang dari 3 menit. Semoga menjadi 3 menit yang berkesan pada keluarga berduka,
Sebuah peradaban Tanah yang penuh cahaya Tapi peradaban kami menjadi arang Anak-anak kami kehilangan tali tempat berpegang
Kidung ratap kembali terdengar di suatu malam di Kiev.
FRANKINCENSEHahaha...hahaha...hahaha...Siapa kamu...Aku...aku...aku adalah...hahaha...Siapa kamu...siapa kamu...Hahaha...hahaha...hahaha...Aku sang pe
Sesalmu Wanitaku renyuh ratap di tangis hinggap kinikata hati tiada terjawabgigil dalam dekap dingin sayap cemburutatap menarap jauh redup matakutiada
Duduk tersudut di pojok beku, Merajut harap punggung itu berputar balik berbaik. Sayang suaraku serak tenggelam. Dan punggung itu, semakin ber