Aku bukan berdiri pada titian yang gentingMenjejak pada arah yang miringTapi tuntun seakan melapuk bagai sehelai pakaian yang koyak
Kadang ada yang monoton dalam rasa Apakah rasaku begitu juga padamu
Puisi_Rindu terbungkus rasaku
Kan ku biarkan kau, Menuju mahkota pilihan orang tuamu, Biarkan segala rasa dan cintaku
Kau adalah: Bidadari yang tak mungkin kumiliki, Lebih baik aku kupahat segala rasaku di liang lahat, Daripada aku harus membunuh segala kebahagiaan
Waktu berlalu Kita lantas tak berjumpa Lama tak menengok Lama tak bertukar kabar
Ada rindu yang kusematkan pada sepotong hati yang terentang jarak
Rasaku, damai jika berada di sana. Rasaku, yang selalu menemukan ketenangan jika di sana. Rasaku, yang selalu senang jika berjumpa dengan Lisa.
Belajar bijaksana dalam mengolah rasa hati karena yang mampu mengubahnya hanya diri kita sendiri
Senarku getaran hatiku. Baca puisi Gitarku Bahasa Rasaku di sini
Tetap lakukan manajemen terhadap rasa. Baca puisi Rasaku di sini
Aku termangu dalam serpih-serpih hari yang tak pasti.
Allah ciptakan bulan untuk menerangi malam.
Rintikan hujan terus menghiasi suara genteng Semakin besar dan semakin lebat Terjebak dalam hujan membuat diri ini basah kuyup
Rasaku itu membuat hatiku rinduKarena sepertinya daun-daun hatiku mulai berakar pada hatimuRasaku memerlukan rasamuRasamu itu sesuatu yang kusukaiKare
08 JULI 2017, 06:48DetakTahukah engkau..Setiap huruf yang ku susunMewakili detk jantungku.Yang terus menyebut namamu...Yang tak pernah peduli..E
Dari mata tinta penarasa berceritatentangmu kekasihakanmu separuh jiwawalau letih Berkatalah puisikubait-bait alpaprana menulismualunan diksi lem
Hati yang terpisah jauh oleh jarakPerasaan yang diuji oleh waktu Di sini aku masih sendiri, kelihatannyaNamun aku percaya, hatiku memilikimuMeski
Tak mengenal waktu tak mengenal hari tak tau jam berapa menit berapa tak ada yang mengerti cinta datang cinta hilang bersyukurlah kawan janganlah bimb