Rasa ingin tahu adalah salah satu dorongan alami manusia yang memacu mereka untuk belajar dan menemukan hal-hal baru.
Di era globalisasi, memiliki bekal pendidikan yang memadai menjadi kunci utama untuk meraih cita-cita dan mewujudkan mimpi.
Mengamati, merenungkan dan memahami fenomena alam yang tersurat dan tersirat di dalam Al-Quran sangat menarik untuk mengeksplorasi alam semesta kita
"Apa itu papah?" / "Antena." balasku. (Bagaimana bisa ia kepikiran menanyakan benda di ketinggian sana?)
Menjawab pertanyaan waktu kumpul keluarga memang menantang karena yang bertanya punya rasa ingin tahu yang besar. Kuncinya adalah positive thinking
Bongkar trik guru inspiratif yang mencerahkan pendidikan! Siapkan diri untuk terinspirasi dan berdiskusi
Hakekat Learning to Know adalah mengeksplorasi dan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk memahami dunia dengan lebih baik.
Rasa ingin tahu memengaruhi kecenderungan sosial kita untuk ikut campur hidup orang lain. Mari kita bahas mengapa fenomena ini terjadi.
Model ini mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, menyelidiki, dan mengeksplorasi topik secara mandiri.
Mari temukan Bjorka dan jadilah Bjorka milik negara yang bisa membangun pertahanan dunia Metaverse bangsa kita.
Orangtua tidak perlu kaget atau bereaksi berlebihan jika anak terlalu kritis dan rasa ingin tahu terlalu besar, sebab ada dampak besar ketika dilarang
Bermula dari rasa ingintahu dan proses yang instan. Sial, pemuda dibayang-bayang mampu menjaga diri dan mandiri ternyata kena tipuan
Pikiran-pikiran yang timbul karena kebanyakan rasa ingin tahu, sesekali membuat kita overthinking.
Webinar hari kedua Kompasianival bertema,"Perspektif: Belajar di Rumah, Orangtua Terlibat." Jumat, 4 Desember 2020, menghadirkan sharing dan diskusi f
Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu manusia, suatu naluri yang membuat manusia hidup layak dan lebih baik lagi. Seorang filosof Yunani kuno, A
Siswa banyak bertanya, pertanda punya rasa ingin tahu yang tinggi ataukah karena lemah literasi?
Sampai saat ini, skripsi masih menjadi satu momok menakutkan bagi mahasiswa. Skripsi ibarat penjajah yang menjajah sebagian besar mahasiswa di Indones