Normalisasi terhadap rape culture dan victim blaming cenderung membuat korban kekerasan seksual semakin terdiskriminasi atas hal yang menimpa dirinya
Apakah kalian mengetahui bahwa kasus kekerasan seksual terhadap perempuan meningkat selama pandemi COVID-19?
Bentuk rape culture tergambarkan dalam bahasa yang tuturkan oleh masyarakat. Penggunaan analogi menjadi pendorong langgengnya rape culture.
Perspektif Kasus Pemerkosaan dan Hukuman Bagi Pemerkosa di Prancis
Mahasiswa KKN UIN WALISONGO gelar webinar "Rape Culture"
Di kehidupan kita dalam bermasyarakat juga demikian, kelakar-kelakar berbau seksis dan atau misoginis ini juga tidak terlalu samar untuk kita curi den
Kecenderungan victim blamming dengan memusatkan perhatian pada hal-hal penting ketika mendengar atau menghadapi peristiwa atau tidak menyenangkan
Dengan adanya normalisasi pada rape culture dan victim blaming yang sering tidak disadari seperti dalam berkegiatan di sosial media, maka akan menimbu
Budaya memerkosa alias rape culture bukan kaleng-kaleng, apalagi sekadar tuduhan kemarahan kaum feminis garis keras. Budaya memerkosa ada tingkatannya