Pantas saja banyak orang jadi artis. Mereka memang banyak yang tajir. Dengan ketajiran itu, sebagian artis meraih kesuksesan ketika hijrah ke bidang p
Artikel ini membahas pentingnya pengawalan perolehan suara yang potensial dimenangi oleh Pramono-Rano sebagai kemenangan mayoritas warga Jakarta
The Baswedan Effect memberi gambaran nyata bahwa nama besar Joko Widodo tidak cukup sakti untuk menggugurkan pengaruh Anies Baswedan
Kisah Omjay kali ini tentang pertanyaan seorang pemilih yang bertanya. Mengapa tidak ada rano Karno di pilkada Bekasi. Tentu saja Omjay tersenyum loh
Dukungan Anies Baswedan ke kubu Pramono-Rano justru berpotensi menggerogoti elektabilitas pasangan tersebut.
Setelah itu gerakan coblos tiga mengendur, dan pada saat bersamaan elektabilitas Pram-Doel meningkat.
Hj. Bunda Indah hadiri milad 64 tahun Bang Doel
Di Segmen Ke-3 Debat Cagub dan Cawagub DK Jakarta, masing-masing Cawagub diberikan panggung untuk beradu gagasan.
Rano Karno|dok. Tribunne/JeprimaPada dekade 1930-an, saat Belanda masih menjajah Indonesia, ada seorang pemuda bernama Sukirman yang berasal dari Purw
Namun, pengalaman teknis saja tidak cukup untuk memenangkan hati rakyat Jakarta. Di sinilah Rano Karno berperan.
Postingan itu intinya ajakan untuk memilih semua paslon atau tidak memilih sama sekali, yang saya terjemahkan sebagai semacam gerakan golongan putih
Penggunaan label Si Doel oleh Rano Karno dalam Pilkada Jakarta bukan hanya sekadar strategi branding, tetapi juga cara untuk menghubungkan kembali
Waktunya putra daerah pimpin Jakarta
Kemenangan Pram-Rano akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk membangun koneksi dengan masyarakat, mengatasi kekecewaan pendukung Anies
Melalui Teori Identifikasi Sosial, kita bisa memahami bagaimana identifikasi budaya bisa menjadi kekuatan politik yang penting dan menentukan
Anies bercerita, berpolitik bisa dari mana saja.
Bukan tidak mungkin Cak Lontong mengantarkan Mas Pram-Bang Dul menduduki kursi DKI-1.
Drama di seputar pendaftaran pilkada 2024, khususnya di DKI Jakarta, sudah berakhir (endgame) dengan antiklimaks.
Artikel ini membahas surutnya peluang PDIP menegaskan diri sebagai partai yang konsisten menjaga konstitusi & merawat demokrasi setelah melepas Anies
Anies Baswedan sempat diisukan masuk dalam daftar nama-nama calon kepala daerah yang dideklarasikan PDIP gelombang 3.