Setiap malam Raka menaiki bukit kecil di luar desanya. Ia mencari tempat di mana dia bisa memikirkan mimpinya dan merasakan angin sepoi lembut. Dia be
Kehidupan keluarga yang mengalami konflik dan tantangan dalam menjaga hubungan baik antar anggota keluarga serta dengan orang lain.
Tantangan terbesar datang saat ia hampir putus kuliah karena uang semester.
Adinda dihantui cermin tua di rumah barunya. Bisikan, bayangan, dan misteri membawa teror hingga ia harus meninggalkan segalanya.
Di sebuah apartemen kecil yang terhimpit di tengah gedung-gedung tinggi, Raka duduk di sudut kamarnya.
Raka dan Mila bangkit dari kehilangan orang tua, menghadapi tantangan hidup hingga sukses membangun toko kue berkat ketekunan dan kesabaranya.
Raka membuatnya percaya bahwa dia tak mampu bertahan sendiri di luar, bahwa dunia di luar terlalu berbahaya, dan terlalu besar untuk ditangani
Kirana, seorang mahasiswa, berjuang mengejar impiannya di tengah godaan cinta. Setelah dilema antara cinta dan karir, akhirnya dia bisa sukses.
Amel merasa dikhianati ketika sahabatnya, Ica, diam-diam menjalin hubungan dengan Raka, cowok yang juga ia sukai.
"Aruna...," desis Bu Mirna dengan suara yang serak. “Dia… sudah mengikatkan kekuatan hidupnya pada kami… selama bertahun-tahun… untuk menjaga…
Waktu terus berjalan setelah malam penganugerahan yang penuh kejutan itu. Lila dan Raka tetap bekerja sama
Sumber gambar : pixabayRuangan seakan beku dalam kesunyian yang mencekam. Semua mata tertuju pada Lila, menunggu jawabannya atas lamaran Adrian. Bagi&
sumber gambar : pixabayBekerja bersama Lila ternyata jauh lebih menyenangkan dari yang Raka bayangkan. Proyek penulisan buku itu membawa keduanya sema
Sumber gambar: pixabayBeberapa minggu setelah Raka memutuskan untuk membuka diri kepada Lila, hubungan mereka perlahan berkembang. Meski masih sering&
Sumber gambar : pixabayBeberapa hari setelah percakapan mereka di taman, Raka terus memikirkan kata-kata Lila. Ia merasa, untuk pertama kalinya sejak&
Raka duduk di bangku taman bersama Lila, tetapi pikirannya mulai berkecamuk.
Malam itu, setelah pertemuan di kafe, Raka dan Lila berjalan berdampingan di bawah payung yang dibawa Lila.
Beberapa hari setelah pertemuan singkat dengan Lila, Raka tidak bisa berhenti memikirkan wanita itu.
Di sebuah kafe kecil di sudut kota, Raka menyesap kopi hitamnya sambil menatap hujan yang mulai turun deras.
Hari ini ia merasa bukan hanya sebagai guru yang telah berhasil mengajarkan sesuatu, tetapi juga sebagai manusia yang belajar untuk terus berubah