Setiap perbuatan yang kita lakukan bagaikan bibit yang kita tanam, ketika kita menanam yang baik maka kita akan memanen yang baik. Kita akan merasa
Mental RamadhanBukan mudah menanamkannyaMental hari ini harus ibadah
Tap tip tok berlalu Kedatangannya dinanti Kini hari datangnya semakin di nanti Debaran di dalam hati bernyanyi ceria Bahagia gembira menyambutnya
Semut yang berusaha melintas mencari makan akhirnya tak tahu jalan pulang kemudian tersesat
Bukan kesulitan awalannya yang penting, tapi bagaimana anak-anak menghadapi awalan tersebut sehingga mereka akan terus melangkah dan terus melangkah
Karena aku sendiri tak mampu mendukung dan menguatkan diriku sendiri
Tidak apa-apa, jalani saja semuanya, tidak apa-apa kamu pasti melewatinya, dan berputar merasakan bahagia.
Setiap langkah anak-anak kita, kita ingin mendidiknya dengan kebaikan. Hal itulah yang membawa kita untuk menyekolahkan anak-anak kita ke sekolah
Aku mencoba menenangkan pikiranku, kemudian duduk dibangku tes.Mungkim cukup 10, semoga bermanfaat.
Toleran dapat membuat anak merasa lebih dipahami.
Siapa pemberi pengaruh terbesar bagi anak-anak? Jawabannya adalah semua hal yang ada disekitar mereka.
Jadilah pintar, bahkan pintar-pintar. Tapi jangan tinggalkan adab dalam bersikap, ilmu dalam menimbang, perasaan dalam menempatkan posisi.
Bagaimana kamu memberlakukan dirimu adalah hasil pikiranmu sendiri.
Jangan hanya menuntut, akan tetapi beri contoh dulu, dengarkan pendapat anak, maka anak mau mendengarkan kita.
Memberlakukan milik orang seperti milik kita
Jadilah diri sendiri jangan jadi orang lain
Banyaknya jenis lingkungan tempat berkembangnya anak membuat anak tumbuh dengan karakter yang berbeda-beda.
Di SD belajar bertanggung jawabDi SMP belajar mengenal diriDi SMA belajar mendewasakan diri
Catatan: berbagi ilmu disini ditunjukkan kepada berbagi pengetahuan di kelas, mengajarkan teman yang belum mengerti pelajaran