setiap detik adalah kesempatang yang berharga tuk hidup melebihi apapun
Disetiap karya sastra, buku, dan puisi sering kali ditemukan bahasa kiasan atau kata kiasan.
Raga memandang tali kusam kasar di tangan kirinyaPisau kecil tajam bergagang kayu ada di tangan kanannyaRaga menimbang-nimbang manakah yang akan dia p
Kaya tak selesa Hidup miskin meronta-ronta Membusung dada tanda angkuh
bersama raga dan atma, keluar dari zona nyaman menuju kemungkinan tanpa akhir.
Sebuah keresahan raga, jiwa, pikiran dan nurani di kala tuntutan mendera
cinta sepenuhnya Jiwa ragu, apakah sepenting itu bagi Raga untuk mengetahui penyakitnya ini.
puisi ini menceritakan betapa menyakitkanya kalbu dan hanya tuhan yang bisa mengobatinya
Kesehatan merupakan unsur terpenting dalam kehidupan. Tentunya setiap orang sangat mendambakan kesehatan dirinya baik jasmani maupun rohani kita ini .
Ragaku tlah hilang diterpa oleh jarak, hidup serasa kurang karena tak ada kau disampingku.
Media sosial yang menyekat hubungan kita dengan keluarga membuat orang lupa antara fakta dan maya
Aku pernah berbisik, sabar akan menuntun, Bahwa waktu akan menyembuhkan segala luka.
Tarian jemari melantunkan melodi riuh di derasnya hujan.
Terpuruk di Ujung Senja Pesona kau tebarkan Diapun makin kelabakan
Menggerogoti tubuh perlahan demi perlahan - Maut yang bercanda
sehat jiwa, sehat raga, jaga keseimbangannya itu keharusan
Seorang wanita yang tak mau ingkar janji dan setia dengan pasangan yang kini hanya tinggal kenangan. Jujur, itulah awal dari kehilangan.