Tarian jemari melantunkan melodi riuh di derasnya hujan.
Terpuruk di Ujung Senja Pesona kau tebarkan Diapun makin kelabakan
Menggerogoti tubuh perlahan demi perlahan - Maut yang bercanda
sehat jiwa, sehat raga, jaga keseimbangannya itu keharusan
Seorang wanita yang tak mau ingkar janji dan setia dengan pasangan yang kini hanya tinggal kenangan. Jujur, itulah awal dari kehilangan.
Bersihkan raga, jiwa, akal, dan hati, akan kita temukan kesejatian, hidup yang penuh makna.
GemuruhTerus bergemuruhIngin melepasTertahan sukma untuk melepasMengingat gelagat acuh tak acuhAlih-alih melepas, malah menimbun
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Satu per Satu, khususnya tentang Satu per Satu Jiwanya Kembali Fitri. Semoga bermanfaat.
Dengan refleksi ini, saya berharap dapat terus meningkatkan kualitas pengajaran
Telusuri Keunikan dan makna mendalam di balik Tradisi Manghuntal Raga-Raga, warisan terlupakan Suku Batak Toba!
Bisa membuka mata mengingatkan berucap syukur atas hidup ini
Puisi tersebut menuangkan isi hati seorang pejuang yang hampir saja menyerah dan putus asa di tengah perjalanannya
Puisi kelima dari sembilan rincian judul puisi tentang Hari Raya, khususnya tentang Hari Rayanya Jiwa. Semoga bermanfaat.
Jiwa dan raga berperan penting dalam menentukan arah dan jalan hidup, bersyukur dengan menggunakan nikmat di jalan kebenaran
Puisi "Bersua Dalam Dinginya Malam" karua tahun 2021.
Merindu Dikala Sepi Di kala sepi menyapa jiwa,Rasa rindu pun merambati raga.Kenangan indah bersamamu