Radikalisme Berpikir: Membongkar Paradigma Menuju Keadilan dan Inovasi
Artikel ini membahas radikalisme, ancaman siber, serta solusi lewat pendidikan karakter, literasi digital, dan peran generasi muda di Indonesia.
Di era globalisasi saat ini, internet dan media sosial menawarkan banyak manfaat, namun harus berhati-hati adanya paham sesat seperti Radikalisme.
Pendidikan Pancasila membantu generasi muda menjadi kritis, toleran, dan menjaga persatuan dari radikalisme.
Radikalisme pada dasarnya merupakan paham atau aliran yang membawa perubahan signifikan dalam bidang sosial dan politik.
Bukan sekedar menciptakan generasi yang aktif dalam kehidupan sosial politik. Namun, harus menjadi benteng terhadap ideologi radikal bangsa.
PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN SIKAP ANTI RADIKALISME
Pancasila adalah kunci menjaga persatuan. Bagaimana nilai-nilainya mampu memberantas radikalisme dan separatisme demi keutuhan NKRI?
Membangun ketahanan ideologis melalui pendidikan kewarganegaraan: “Memerangi radikalisasi di era digital”
Mengapa PKn Penting untuk Cegah Radikalisme? Temukan jawabannya.
Kita tidak bisa memungkiri bahwa kita berada di negara dengan beragam perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel
Banyak yang tidak sadar! Berikut peran Pendidikan dalam pencegahan Radikalisme
Perang saudara di Suriah yang telah berlangsung bertahun-tahun bukan hanya sekadar konflik lokal. Negeri di Timur Tengah ini telah menjelma menjadi la
Radikalisme
Pemahaman radikalisme yang memicu pada pemahaman dan sikap
Kita perlu mencegah adanya suatu gerakan radikalisme dan terorisme ini.
artikel ini membahas tentang radikalisme, artikel ini membahas faktor-faktor yang menyebabkan radikalisme berkembang di lingkungan akademik
Teknologi merupakan hal yang paling dekat dengan generasi muda. Untuk melawan jebakan radikal, literasi digital adalah alat yang kuat sebagai bekal.
Pendidikan kewarganegaraan berperan strategis dalam melawan radikalisme dan intoleransi di Indonesia melalui penanaman nilai toleransi, nasionalisme.