Semua komponen masyarakat haruslah tetap berpatokan pada harmonisasi hidup berbangsa dengan menjaga relasi hubungan antar umat beragama
Pancasila jadi tonggak sekaligus momentum penting akan perlunya moderasi selama Indonesia berdiri sebagai bangsa.
Kesadaran akan pentingnya moderasi beragama menjadi pondasi kokoh dalam membangun ke Indonesiaan yang kuat dan harmoni.
Tantangan kita adalah bagaimana mendekatkan kaum itu dengan memberikan atmosfer moderasi bagi kehidupan agama di Indonesia.
#Kita harus mampu mengelola keragaman agama dan keyakinan, untuk kembali mewujudkan bangsa yang besar
Secara kebangsaan dan punya rekam jejak yang baik dalam hal pluralisme, toleransi kita seharusnya maju dan bukan mundur.
Mirisnya pernyataan-pernyataan provokatif tersebut kerap disampaikan oleh seseorang yang dipandang berpendidikan dan menjadi wakil rakyat.
Humor ringan dalam mengajarkan ajaran dan agama adalah hal baik yang bisa dilakukan oleh banyak tokoh agama
Peringatan Hari Perempuan Internasional jadi momentum untuk menghadapi tantangan dalam konteks keterlibatan perempuan untuk kontra radikalisasi
Tantangan setelah kesetaraan gender selesai adalah meminimalisir keterlibatan perempuan di ranah radikalisme
Kita harus tetap waspada pada gerakan eks HTI dengan kemasan apapun. Mereka pemecah NKRI
Narasi-narasi pemilu damai perlu dikuatkan untuk menjadi benteng bagi kelompok rentan ini.
Marilah kita membantu pemerintah agar bangsa tetap aman dan pemilu berlangsung damai.
Berita viral harian yang dibuat oleh Taruna Muda PKTJ TEGAL
Membahas tentang manajemen perubahan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain dari Jenis perubahan yang ditampilkan oleh penulis dalam
Jangan terpengaruh pada isu global yang membawa agama untuk mempengaruhi persatuan kita , sehingga kita terpecah belah.
Hati-hati terhadap pihak yng ingini kita berjarak satu sama lain.
Kita punya kewajiban untuk memperbaiki relasi antar umat beragama di Indonesia dengan menjaga kebinekaan ini
Perbedaan Ideologi dan Tujuan Kelompok Radikal Islam: Khawarij vs ISIS
ISIS menggunakan Salafi-jihadisme sebagai ideologi yang menjadi landasan internalnya