Hari ini, seluruh umat Katolik di seluruh dunia merayakan Rabu Abu. Momen ini berbarengan dengan pemilu serentak 2024
Jejak Jari dan Kening: Harmoni Demokrasi dan Spiritualitas di Indonesia. Sebuah perenungan mendalam tentang pemilu dan Rabu Abu.
Apa itu Rabu Abu? Kita tahu, rabu abu ketika, umat beriman memasuki masa Prapaskah , masa penebusan dosa dan puasa yang dijalani umat Kristiani
14 Februari: Valentine Day yang dikenal sebagai hari cinta, Hari Raya Rabu Abu sebagai masa pertobatan, dan hari pemungutan suara dalam Pemilihan Umum
When we love, we always strive to become better than we are.
Perayaan Hari Valentine dan Rabu Abu pada tahun 2024 menjadi kesempatan untuk merenungkan upaya Indonesia untuk mengembalikan demokrasinya
hari ini rabu penuh putih abu-abu, mengenang kisah masa lalu
Misa Rabu Abu sebagai awal memasuki masa Pra Paskah
Seketika aku tersadar. Hening cipta mengundang makna. Kaki berwarna debu. Aku ini, kaki dan debu
Robeklah hatimu dan jangan jubahmu. Apa yang diperbuat oleh tangan kiri hendaknya diketahui oleh tangan kanan melalui selfie.
Selamat merayakan Hari Rabu ya kawan-kawan. Selamat juga memasuki Retret Agung selama 40 ke depan
Pada hari Rabu Abu, umat Katolik diingatkan akan keabuannya.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
Para mahasiswa STP St. Petrus Keuskupan Atambua dan umat dari sekitar wilayah BTN Kefamenanu, mengikuti misa Rabu Abu di Kapela kampus.
Kunjungan kepada umat (dok.pri) Masa puasa adalah masa rahmat dan penuh pendamaian. Arahnya tertuju pada Allah dan mengalir dari Allah. Saat itul
Pantang dan puasa. Dua perbuatan utama dari sikap tobat. Saat pantang, hal-hal buruk dikikis sementara hal-hal baik dipupuk.
umat Katholik di seluruh dunia mulai memasuki masa prapaskah pada 2 maret
Paus Fransiskus menetapkan Rabu Abu sebagai hari doa bagi Ukraina.
Teduh hati, kontemplasi diri dan hindari kegaduhan saat menyepi.