R. A. Kartini dan Dewi Sartika tetap berjuang untuk memerdekakan wanita dari kebodohan meski tidak banyak orang yang sadar akan pentingnya pendidikan.
Memacu penulis untuk menancapkan karyanya dengan memberi asupan gizi bagi para pembaca, penikmat, mereka yang perlu mendapat bantuan.
Feminisme mulai muncul agar tercapai kesetaraan gender yang adil.
Di Kompasiana ini, banyak wanita-wanita cerdas bukan hanya remaja putri milenial tapi wanita generasi sebelumnyapun sangat terbuka dalam pola pikirnya
Perempuan yang melawan menjadi salah satu fenomena penting dalam sejarah. Sebagai sebuah gerakan, kesadaran perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya&