Dengan qana’ah dan rasa syukur, hidup kita akan lebih damai, tanpa beban iri hati terhadap orang lain.
Konten Ini Berisi Tentang Materi Pendidikan, Apabila Ingin Melihat Lebih Lanjut Silahkan Liat Artikel Saya
Dengan mengendalikan pengeluaran dan menghindari pemborosan, kita dapat lebih fokus pada ibadah.
Begitu banyak nikmat Allah yang terkadang kita lupa syukuri hanya karena kita mendapat sedikit cobaan dan musibah dariNya.
Memiliki kualitas qona'ah merupakan salah satu pilar kebahagiaan di dunia ini. Orang yang qona'ah akan menjalani kehidupan yang bahagia.
Menjadi manusia yang mulia di sisi Allah tidak hanya tentang jabatan, harta, atau kecerdasan, melainkan tentang integritas moral dan agama.
Mengubah pandangan terhadap jabatan menjadi landasan hidup yang lebih sederhana dan bersahaja adalah kunci untuk menghindari post power syndrome.
Melalui frugal living, kita dapat memahami bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam kesederhanaan dan keseimbangan antara kebutuhan & keinginan.
Memahami sepenuhnya esensi frugal living, kita perlu merenungi sejarahnya yang panjang dan perubahan dramatis yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Jangan lupa bersyukur atas nikmat dari Allah SWT
Qana’ah artinya menerima dan merasa cukup dengan apa yang sudah diberikan oleh Allah. Sifat ini terbukti mampu mendamaikan hati setiap manusia.
Jika cintanya benar, kedekatan sudah meliputi segalanya.
Lalu beliau melihat ada seekor anak kambing yang kurus dengan telinga cacat, dan sudah menjadi bangkai. Tidak seorang pun yang memperhatikan bangkai.
Qana'ah bisa juga diartikan yaitu sifat sederhana. Sifat itu telah diperlihatkan oleh para Nabi khususnya Nabi Muhammad Saw.
Kebahagiaan itu akan kita dapatkan dengan senantiasa bersyukur atas segala nikmat karunia yang Allah berikan kepada kita dan selalu rendah hati.
Tetap bersyukur dengan apa yang kita punya. Jangan banyak iri karena akan melelahkan hati.
Review buku Pengen Jadi Baik 8, karya Penulis Squ. Baca di sini
Untuk bisa bergaya hidup maksimalis, pelakunya akan selalu memikirkan kekayaannya, dan bekerja bukan untuk dirinya melainkan untuk gayanya.
seorang stoik membeli motor karena dia memang membutuhkan dan mempunyai kemampuan untuk membeli, sehingga tidak terbebani.
kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan yang seimbang antara dunia dan akhirat.