Mohon tunggu...
#putu wijaya
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Putu Wijaya Mengungkap Misteri
Jonminofri Nazir
Jonminofri Nazir
06 Juli 2024 | 4 hari lalu

Putu Wijaya Mengungkap Misteri

Pikirannya Putu Wijaya lebih berkuasa daripada fisiknya. Dia tetap menulis, produktif, dan bersemangat di usia 80 tahun kendati di atas kursi roda.

Humaniora
96
3
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
MAULIDA AZIZAH
MAULIDA AZIZAH
24 Juni 2024 | 2 minggu lalu

Menyingkap Jubah Semar: Analisis Kritik Sosial dalam Cerpen Semar Karya Putu Wijaya

Analisis Kritik Sosial : Cerpen "Semar" karya Putu Wijaya menghadirkan kritik tajam terhadap ambisi kekuasaan, bahaya perang, dan manipulasi media.

Ruang Kelas
50
3
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Helma Mardiana
Helma Mardiana
20 Desember 2023 | 6 bulan lalu

Sistem Kasta: Pemicu Ketimpangan Sosial dalam Naskah Drama Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya

Putu Wijaya menggambarkan dampak ketimpangan sosial melalui konflik antar kasta yakni kelas Ksatria dan Sudra.

Ruang Kelas
310
3
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Bekal Alihwahana Cerpen
M. Hikmal Yazid
M. Hikmal Yazid
14 Desember 2023 | 6 bulan lalu

Bekal Alihwahana Cerpen

Alihwahana cerpen Putu Wijaya ke naskah drama merupakan tantangan yang membutuhkan pemahaman mendalam akan esensi cerita dan kepiawaian.

Ruang Kelas
55
3
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Halimatus sadiah
Halimatus sadiah
24 Desember 2022 | 1 tahun lalu

Analisis Stilistika Drama Bila Malam Bertambah Malam Karya Putu Wijaya

Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya ini menceritakan realita kehidupan berdasarkan dorongan naluri yang tersembunyi

Ruang Kelas
2113
1
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Moh Saiful Abdul Malik
Moh Saiful Abdul Malik
03 November 2022 | 1 tahun lalu

Nyali yang Konkret dalam Novel Nyali Karya Putu Wijaya

Dalam benak pecinta sastra, tentu kita tak akan asing dengan kata nyali. Sebuahu ngkapan yang merepresentasikan keberanian dan tekad seseorang.

Lyfe
1293
2
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Applause Dunia di Toyama Jepang untuk Teater Tanah Air
Isson Khairul
Isson Khairul
02 Agustus 2022 | 1 tahun lalu

Applause Dunia di Toyama Jepang untuk Teater Tanah Air

Teater Tanah Air pimpinan Jose Rizal Manua mementaskan Help! di Toyama, Jepang, dalam Festival Teater Anak se-dunia.

Humaniora
546
5
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Aldithiya Wahyudha
Aldithiya Wahyudha
28 Juni 2022 | 2 tahun lalu

Analisis Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi dan Perlokusi di Novel yang Berjudul "Maling" Karya Putu Wijaya

Cerpen yang berjudul "Maling" karya sastrawan ternama yang ada di Indonesia yaitu Putu Wijaya dibuat dengan dialog-dialog yang mudah dipahami

Ruang Kelas
2641
5
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Setelah 18 Tahun, Teater Tanah Air Kembali ke Jepang
Isson Khairul
Isson Khairul
04 Mei 2022 | 2 tahun lalu

Setelah 18 Tahun, Teater Tanah Air Kembali ke Jepang

Pada Juli 2022 nanti, Teater Tanah Air akan mementaskan Help, naskah teater karya Putu Wijaya. Yang akan menyutradarai adalah Jose Rizal Manua

Humaniora
913
4
0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Fisik Boleh Rentan Penyakit, tapi Semangat Menulis Tak Boleh Berhenti
Ina Tanaya
Ina Tanaya
08 Maret 2022 | 2 tahun lalu

Fisik Boleh Rentan Penyakit, tapi Semangat Menulis Tak Boleh Berhenti

Belajar bersemangat menulis dari penulis senior yang rentan sakit tapi semangat tak pernah pudar

Lyfe
254
12
6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Patricia Iskandar
Patricia Iskandar
28 Februari 2022 | 2 tahun lalu

Esai Kritik Mimetik Bila Malam Bertambah Malam (1971)

Esai kritik secara mimetik tentang novel Bila Malam Bertambah Malam

Lyfe
2566
2
6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Patricia Iskandar
Patricia Iskandar
01 Oktober 2021 | 2 tahun lalu

Resensi Novel "Bila Malam Bertambah Malam" (1971)

Resensi novel "Bila Malam Bertambah Malam" karya Putu Wijaya

Lyfe
2418
3
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Arla Dian Kalyana
Arla Dian Kalyana
13 April 2021 | 3 tahun lalu

Resensi Kumcer Suap

Cerpen ini bercerita tentang penyuapan. Kasus ini dapat terjadi pada siapa pun. Para pejabat rela melakukan suap asalkan apa yang mereka inginkan

Ruang Kelas
253
1
2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Azizah Putri
Azizah Putri
13 April 2021 | 3 tahun lalu

Resensi Kumcer Suap

Cerpen ini bercerita tentang penyuapan. Kasus ini dapat terjadi pada siapa pun. Para pejabat rela melakukan suap asalkan apa yang mereka inginkan

Ruang Kelas
233
1
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Tito Yulianto
Tito Yulianto
14 Januari 2021 | 3 tahun lalu

Pembacaan Cerpen "Setan" Karya Putu Wijaya

Video Baca cerpen"SETAN" karya Putu Wijaya ini dipersembahkan oleh Dapur Sastra Univesitas Kuningan, Jawa Barat. Video ini dipublikasikan di chanel yo

Video
633
1
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Podluck Podcast
Podluck Podcast
24 Juli 2020 | 3 tahun lalu

Kemerdekaan adalah Perjuangan, bukan Pemberian (Sandiwara Sastra Podcast Budayakita Cerpen Putu Wijaya)

Sandiwara Sastra Cerpen "Kemerdekaan" diperankan oleh tiga aktor, yaitu Adinia Wirasti (narator), Arswendy Bening Swara (Juragan), dan Iqbaal Ramadhan

Video
1180
5
4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Menyigi "Kursi Kosong" Sastra
zaldy chan
zaldy chan
10 Maret 2020 | 4 tahun lalu

Menyigi "Kursi Kosong" Sastra

Gegara mayoritas artikelku di Kompasiana adalah tulisan fiksi, baik puisi atau cerpen. Acapkali ada pertanyaan tertuju padaku. Termasuk beberapa orang

Humaniora
322
36
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Tentang Cerpen yang Melangkahi Waktu (Bagian 3)
F Daus AR
F Daus AR
17 Januari 2020 | 4 tahun lalu

Tentang Cerpen yang Melangkahi Waktu (Bagian 3)

Bila mengingat kembali, di kisaran tahun 2002 atau 2003 cerpen Putu Wijaya mengentak pikiran.

Lyfe
250
36
8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Putu Wijaya Menampilkan Pesan Damai di HUT ke-48 Teater Mandiri
Nrrhmnaziz
Nrrhmnaziz
25 Oktober 2019 | 4 tahun lalu

Putu Wijaya Menampilkan Pesan Damai di HUT ke-48 Teater Mandiri

Sebuah pertunjukan drama bertajuk perdamaian, Teater Mandiri mementaskan karya terbarunya yang berjudul "Peace" 25 Oktober 2019 di Graha Bakti Budaya,

Lyfe
68
36
8
LAPORKAN KONTEN
Alasan