Putu wijaya sudah menghasilkan banyak karya salah satunya adalah cerpen “semar” yang dirilis tahun 2023 dan cerpen “guru” yang dirilis tahun 2022.
Mengulik novel Pabrik karya Putu Wijaya dalam isu sosial
Analisis kritik sosial dalam novel "Bila Malam Bertambah Malam" karya Putu Wijaya. Mengupas sistem kasta, feodalisme, dan relevansinya dengan konteks
Pikirannya Putu Wijaya lebih berkuasa daripada fisiknya. Dia tetap menulis, produktif, dan bersemangat di usia 80 tahun kendati di atas kursi roda.
Analisis Kritik Sosial : Cerpen "Semar" karya Putu Wijaya menghadirkan kritik tajam terhadap ambisi kekuasaan, bahaya perang, dan manipulasi media.
Putu Wijaya menggambarkan dampak ketimpangan sosial melalui konflik antar kasta yakni kelas Ksatria dan Sudra.
Alihwahana cerpen Putu Wijaya ke naskah drama merupakan tantangan yang membutuhkan pemahaman mendalam akan esensi cerita dan kepiawaian.
Bila Malam Bertambah Malam karya Putu Wijaya ini menceritakan realita kehidupan berdasarkan dorongan naluri yang tersembunyi
Dalam benak pecinta sastra, tentu kita tak akan asing dengan kata nyali. Sebuahu ngkapan yang merepresentasikan keberanian dan tekad seseorang.
Teater Tanah Air pimpinan Jose Rizal Manua mementaskan Help! di Toyama, Jepang, dalam Festival Teater Anak se-dunia.
Cerpen yang berjudul "Maling" karya sastrawan ternama yang ada di Indonesia yaitu Putu Wijaya dibuat dengan dialog-dialog yang mudah dipahami
Pada Juli 2022 nanti, Teater Tanah Air akan mementaskan Help, naskah teater karya Putu Wijaya. Yang akan menyutradarai adalah Jose Rizal Manua
Belajar bersemangat menulis dari penulis senior yang rentan sakit tapi semangat tak pernah pudar
Esai kritik secara mimetik tentang novel Bila Malam Bertambah Malam
Resensi novel "Bila Malam Bertambah Malam" karya Putu Wijaya
Cerpen ini bercerita tentang penyuapan. Kasus ini dapat terjadi pada siapa pun. Para pejabat rela melakukan suap asalkan apa yang mereka inginkan
Cerpen ini bercerita tentang penyuapan. Kasus ini dapat terjadi pada siapa pun. Para pejabat rela melakukan suap asalkan apa yang mereka inginkan
Video Baca cerpen"SETAN" karya Putu Wijaya ini dipersembahkan oleh Dapur Sastra Univesitas Kuningan, Jawa Barat. Video ini dipublikasikan di chanel yo
Sandiwara Sastra Cerpen "Kemerdekaan" diperankan oleh tiga aktor, yaitu Adinia Wirasti (narator), Arswendy Bening Swara (Juragan), dan Iqbaal Ramadhan
Gegara mayoritas artikelku di Kompasiana adalah tulisan fiksi, baik puisi atau cerpen. Acapkali ada pertanyaan tertuju padaku. Termasuk beberapa orang