Yogyakarta memang kota penuh memori dan tak akan habis untuk dituliskan, digambarkan, dan dikisahkan.
para murid masih melakukan rutinitas ujian yang menjemukan.Memang begitulah kehidupan inikita melakukan ujian demi ujiankita melaksanakan penilai
Nenek pernah berkata, kamu lahir di tempat terasinglalu dibawa ke rumah yang hampir ambrukmatamu memerah dan kulitmu menghitam
Ciptakan nilai sumber daya lautGerakkan perekonomian nelayanBuatkan ekonomi biru
Saat aku menatap wajahnya, secercah cahaya muncul. Menyeruak, menyilaukan mata
Puisi tiga bait tentang theosofi Situbondo karya Yoga Prasetya
Puisi tiga bait tentang theosofi Situbondo karya yoga Prasetya
Puisi tiga bait tentang theosofi Situbondo karya yoga Prasetya
Pagi di kesunyian. Membersihkan jiwa kotor yang melekat. Satu persatu datang menyapa mentari.
Puisi tiga bait keempat tentang theosofi Situbondo
Puisi tiga bait ketiga tentang theosofi Situbondo karya yoga Prasetya
Puisi tiga bait pertama Theosofi Situbondo karya yoga Prasetya
Puisi jaman now tidak harus dengan kata yang mendayu dan puitis'
Puisi karya Yoga Prasetya tentang film John Wick 4
Puisi untuk Komunitas Sastra Menyala
Puisi tiga bait untuk ananda Kevin MTsN 1 Kota Malang
Buku Putiba atau Puisi Tiga Bait bertajuk "Tiga Menguak Lapar" ini berisi karya 108 penulis puisi dengan dalam aneka tema.
Kitab Putiba (Puisi Tiga Bait) Resital Musim berisi puisi-puisi dengan tema kalender.
Aku meringkuk di ruang gersang sembari melebur luka lalu merajut mimpi...