Artikel ini membahas mengenai peretasan data nasional yang terjadi beberapa waktu lalu dan pentingnya menjaga data pribadi di Indonesia
Bantul - Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara (Rupbasan) Kelas II Bantul, Muhammad Syukron Anshori (Syukron), melakukan pe
Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita Pusat Data Nasional diretas oleh hacker yang menyebabkan terganggunya beberapa layanan publik.
Keamanan data pribadi wajib dikelola secara personal untuk melindungi penyalahgunaan dalam transaksi elektronik dan transaksi digital.
Pada 2022, Bjorka menghebohkan masyarakat di Indonesia. Ia berhasil meretas beberapa data penting di Indonesia. Tujuannya untuk memberi peringatan.
Data publik mesti diproteksi dengan sebaik-baiknya dari kemungkinan serangan siber. Usaha untuk melindungi data publik adalah hak setiap warga negara.
Pentingnya Collaborative Governance Dalam Menangani Ancaman Siber
Kemajuan digital menghadirkan ancaman serius peretasan data di Pusat Data Nasional Indonesia. Kolaborasi erat pengelola-pemilik data kunci utama.
Pengamanan data di industri mana pun pendekatan idealnya harus bersifat holistik, menyeluruh, tak hanya teknologinya, tapi aspek proses bisnisnya
Keamanan data adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah yang kita ambil hari ini akan menentukan seberapa aman kita di masa depan.
Serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDN-S) pada 20 juni 2024 sehingga menimbulkan gangguan terhadap layanan publik
Apabila pusat data nasional jatuh patut diduga ada unsur kelalaian yang menyebabkan kerugian, baik pada celah secara fisik ataupun dalam pengelolaan
Serangan siber terhadap PDN 20 Juni 2024 memunculkan kekhawatiran atas keamanan data nasional. Diperlukan respons cepat dan perbaikan infrastruktur
Beberapa waktu lalu, pemerintah kita diminta untuk membayar tebusan sebesar 8 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 131 miliar,
Kedigdayaan Ransomware Membuat Pemerintah Bertekuk Lutut
Penumpukan penumpang di bandara akibat PDN terganggu|dok. semartara.newsBerita tentang terganggunya layanan Imigrasi pada Kamis (20/6/2024)
Sebanyak 100 personel ditambahkan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Data tidak sekedar yang isinya angka-angka ataupun kata-kata saja.
Dengan kehadiran PDN, diharapkan semua data instansi pemerintah dapat terintegrasi di satu tempat
Pemerintah tengah mempersiapkan Pusat Data Nasional (PDN) yang akan mengintegrasikan semua data dan aplikasi dari berbagai lembaga pemerintahan.