Keputusasaan mencari harapan dan meminta pertolongan
Sekian lama tiada kabarSaat merpati kehilangan harapanAngin pagi mengetuk hatiMenyapa kasih di masa ituSiapakah diri yang terlupakan
Selembar kertas tiket yang hangus mengajariku untuk berubah menjadi lebih baik mengelola waktu. Walaupun awalnya bukan salahku namun harus hati-hati
Dengan perasaan yang masih bercampur aduk, Marsono berusaha menerima keadaan sambil berharap yang terbaik untuk mereka berdua.
Cinta tak akan bisa memilih ke mana hendak berlabuh.
Cinta yang mekar di senja, kini pupus. Kenangan dalam kehampaan.
Kisah kemarin sebaiknya dijadikan kenangan di dalam pikiran dan jangan menyimpan kebodohan didalam hati
Luka dan hampa akan seiring berjalan, sehingga batin pun dapat tersiksa.
Di pelbagai pelosok negeri hanya ada tangisan demi tangisan rakyat
Puisi yang mengungkapkan tentang kepercayaan diri yang pupus
Sepi mengintai diriku, Sedih seakan tak pergi. Termenung dengan lesuEntah kapan berlalu semua ini
Sebuah perasaan yg dialami saat menulis di Kompasiana dengan hasil bukan pilihan
hanya kegalauan dimasa muda, masa yang begitu indah namun penuh dengan luka
Harus pupus di lautan pilu. Melepasmu dalam larik puisi.
Kusaksikan musim rindu tiada terpupuskan Terpupuskan jerat asmara tak terwujudkan
Adakalanya waktu adalah keindahan bagi kita, namun adakalanya waktu seperti melindas kita. Waktu selalu memiliki rencana. Ada hikmah dibalik semua.
Lastri ora ngiro pupus manten lanang kuwi pacare ora kuwowo nglanjurke nyanyine mbasan weruh pupus atine.