Agar kau bangkit dalam keyakinan baru, Sebab kebenaran adalah sumber hidup yang tak pernah kering.
Pulanglah. Senja sebentar lagi redup, yang kau cari di sana sungguh tak pernah ada rimbanya
Pulanglah...Senja Sebentar Lagi RedupLangit jingga terbentang di ufuk barat,Menandakan senja yang sebentar lagi redup
Terbanglah sejauh mungkin, di angkasa yang biru, jelajahi dunia, temukan impian yang nyata
Judul: "Pulanglah, Bunda" Di setiap senja yang meranggas,Hatiku merindukanmu, Bunda.Aku ingin kembali mendengar suaramu,
Dianggap tak berguna dalam keluarga, tak ada yang menyangka siapa Fredi sebenarnya.
Apa yang kalian pahami, berbeda dengan apa yang aku mengerti
Harapan agar kekasihnya pulang saat tengah malam, agar bisa bermimpi indah dan berharap esok harinya ia disambut senyum indah.
Kau pergi menenteng senjata tanpa peduli ayah bunda yang lara. Demi negara yang tercinta, kau melepas sanak saudara dalam nestapal.
Ibu pulanglah kami tak membutuhkanmu
Kita adalah tamu istimewa Tapi ada juga yang tak merasa Dan belum paham diri kita siapa
cinta orangtua tidak pernah pura-pura, beliau memberi cinta dengan cinta
Kemana lagi kau kan kukejar Kemana lagi kau kan kucari Tidak kah kau lelah dengan permainan ini Pulanglah...
Penantianku ini ternyata sudah lama, hingga air mata yang jatuh ke bumi mengkristal menjelma menjadi semacam mutiara
Kematian adalah rahasia Tuhan yang tak seorang pun tahu kapan datangnya. Ketabahan adalah modal agar tidak terlalu sakit.
Ketika lelahmu sudah menghampiri.Dan sadarmu telah mengusikmu. Maka pulanglah! Aku menunggumu...
Ilustrasi gambar: http://www.silmiaputri.comNak, hari telah senja.Sebentar kala malam kan memeluk kita.Pulanglah, emak merindu kau.Seteko teh hangat d
Sumber gambar DokriPulanglah anakkuSebelum tubuhku menyatu dengan tanahSebelum aku bersama Dia di taman firdausPulanglah anakkuBapak merindukan rengku
Ayah aku rindu Aku rindu Aku rindu Sangat rindu Ayah Aku rindu Aku rindu Ayah Pulanglah Kumohon Aku