Metafora penuh maknamendalami segala asadengan segenap jiwamenjelma kebahagiaan akalMelantunkan beribu do'amenyimpan rasa terdalamdi setiap benak kata
Kau sesungguhnya anugerah terindah sang Khalik Kepada insani ataupun hewani
Jeda bukan akhir, hanya ruang untuk menyala kembali. Temukan nyala kecilmu dalam puisi ini. Tulislah, dunia akan mendengarmu
Ranggawarsita dalam karyanya membagi periode menjadi tiga era yaitu kalatidha, kalabendhu, dan kalasuba
Di tengah kesibukan kuliah, Pujangga Restu Alam membuktikan bahwa usia muda bukan hambatan untuk sukses.
Selamat pagi puisiAku merepih kenang dalam cahayayang hangatnya setia tak kenal ingkar.Karena hanya pada doa-doa pujanggalah, peri puisi pemuja rindu&
Puisi pujangga yang gagal move on dari masa lalunya
Dalam sunyi, "Si Pujangga IIB" menumpahkan perasaannya, berharap si pujaan hati membaca ungkapan tulus di MADING sekolah.
Buku harian mereka jadikan tempat pengaduan
Pemikiran Ranggawarsita, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia
Lagu Populer - Kata Pujangga yang Hampir Sempurna.
Monumen Amir Hamzah, pahlawan puisi, mengguratkan sejarah di setiap ukirannya.
Pagi adalah awal dari segala sesuatu membawa harapan baru
Aku bukan pujangga hanya hati yang bicara mengalirkan rasa tanpa henti
Kalimat -kalimat yang terurai penuh makna membuat manusia berkhayal tak terhingga
Kau adalah bait bait puisiRaut wajahmu menggoresLewat kedua kelopak matamuMembuat aku mampu bercerita
Ragam Penulis Era Kontemporer (Part 2); 1. Novelis, 2. Cerpenis, 3. Poet, dan 4. Playwright
Julukan-julukan Unik Mahasiswa Sastra; 1. Pujangga Senja, 2. Imajiner Liar, dan 3. Buaya Sajak.
Aku diciptakan Tuhan untuk apa ke dunia ini ?
Berpulangnya para pujangga meninggalkan kesan sedih yang mendalam
