Puisi kesembilan dari sembilan rincian judul puisi tentang Yang Mendiami, khususnya tentang Yang Mendiami Hati yang Rindu Menanti. Semoga bermanfaat.
Puisi "Suara Hati Untuknya" karya yang ditulis di tahun 2021
Jika kita sudah menemukan kecocokan pada seseorang, maka yang tampak hanyalah kebaikan dan kesenangan saja.
Sebuah kisah seorang pemuda yang jatuh hati kepada seorang gadis yang ia temui dalam waktu 48 jam. Gadis yang dianalogikan sebagai angin
Bidadari pengganti hadir merubah hidup yang sepi menjadi berarti
sebab bila harus jatuh sakit Rasa tidak bisa tergambarkan Karena raga tidak bisa menolak
Di sini, menanti. Telah lama aku nantikan. Dapatkah kita dipertemukan
Kamu lepas pergiku Titik mata sembab diujung matamu Salam pisah Salam gapai impian esok Mahalalu lupakan Tatap esok
Namun poles medsos sepertinya laku keras dan polling cenderung unggulkan dia adalah suka-suka yang mereka dapatkan dari para penyuka polling saat in
Seakan semua orang menjadi raja dan ratu sehari apalagi bila sudah sukses mereka akan menyambut kepulangan mudiknya dengan beberapa pertanyaan usil
Wahai gadis rupawan nan menggemaskan. Senyum manis mu akan selalu ku rindukan
Cinta yang sulit untuk diperjuangkan namun sulit di lepaskan
Merindukan kekasih hati nangis berdarah letih menanti, jika sang pujaan tidak pernah berbalas sayang
Kusaksikan musim rindu tiada terpupuskan Terpupuskan jerat asmara tak terwujudkan
seseorang yang mengharapkan kembalinya pujaan hatinya yang tak sengaja bertemu di alun-alun cianjur
Kamu terlalu Sempurna untuk kudapati, Terlalu Indah untukku yang hina ini,
Puisi cinta berharap dipilih pujaan hati.Sesungguhnya kehadiran pujaan hati pasti menambah semngat hidup.Walau dalam duka.
Ah! Kau lugu tapi mau tak bisa pura-pura Jangan tanya apa itu apanya sayang Cinta? Mana tau, kau aku apa itu