Diciptakan untuk menghormati wanita-wanita di Alor, puisi ini mengajak kita untuk terus berkarya dan menjadi cahaya di tengah dunia.
Aku pernah mendengar Bahwa perempuan adalah simbol peradaban dunia
Ketika keindahan bukan lagi menjadi hartaDan kekayaan tak lagi membuka mataWanita kan tumbuh menjadi sebuah mutiaraMutiara yang tertimbun pekatn
Baligh, kaki kananmu lekaslah mendaki. Namamu menua, tangan mungilmu mencari masa gundu yang terampas. Sampailah pada balagha semi. Kedipan mata