Aku merindukan alunan syair di pagi hariMelantunkan sebait harapanSeolah tergores di pelataran jendelaAda embun pagi diam tergolek menanti cahaya pagi
kami berdiam diri di pelataran gubuk. Ayahku terlalu sibuk dengan rokok daun tuakibu sibuk mencari kutusaudara laki-lakiku sibuk mencari tuaksaud