Puisi terakhir menjadi salah satu tulisanku yang berkisah tentang tulisan tulisan terindahku tentang dirimu. Kita sudah usai namun aku merindukannya.
Lihat Ini adalah hatiJiwa dan ragaMenjadi milikmuKau nyalakan api cinta di dalamnyaMenggelorakan dengan rindu Menaruh asa pada setiap desahan nafasMem
(Puisi akhmad fauzi) Puisiku tidak akan berakhir tidak pada kepuasan tidak pada bencitidak pada setetes air mata Puisi
Maaf bila aku tak menanyakan kenapa dirimu menangis saat itu, aku tak mempunyai mulut, aku tak dapat berbicara. Aku hanya bisa melihat, aku hanya bisa